Ibukota Turki Diguncang Bom Mobil, 3 Tewas 15 Luka-luka - Ibu kota Turki diguncang bom, Selasa (20/9). Sedikitnya tiga orang tewas dan 15 orang terluka saat sebuah bom mobil meledak di pusat kota Ankara.
"Lima diantara 15 orang yang terluka dalam kondisi kritis," ujar Menteri Dalam Negeri Turki Idris Naim Sahin kepada pemerintah Turki Selasa Malam.
Bom yang meledak di luar kompleks perkantoran dan gedung pemerintah distrik Camkaya, pusat kota Ankara, itu menghancurkan jendela dan bangunan. Sejumlah mobil yang berada di sekitar kawasan itu rusak dan terbakar.
Menurut Sahin, besar kemungkinan ledakan itu merupakan serangan teroris. Ada dugaan bahwa pelaku teror itu dari kelompok Kurdi. Namun, berkaca dari kasus sebelumnya, ledakan itu bisa juga direkayasa Israel melaui agen-agennya.
Seperti diberitakan akhir tahun lalu oleh surat kabar mingguan Yordania Al-Majd, Badan intelijen Israel Mossad berupaya membunuh Perdana Menteri Turki Erdogan. Namun, upaya itu digagalkan oleh pasukan kemanan Turki.
Laporan lain pada tahun yang sama menyatakan bahwa Israel telah berusaha untuk menghasut kekerasan di Turki dengan ‘meminjam’ dukungan dari kelompok separatis Kurdi, Partai Pekerja Kurdistan (PKK).[AN/JP/bsb]
"Lima diantara 15 orang yang terluka dalam kondisi kritis," ujar Menteri Dalam Negeri Turki Idris Naim Sahin kepada pemerintah Turki Selasa Malam.
Bom yang meledak di luar kompleks perkantoran dan gedung pemerintah distrik Camkaya, pusat kota Ankara, itu menghancurkan jendela dan bangunan. Sejumlah mobil yang berada di sekitar kawasan itu rusak dan terbakar.
Menurut Sahin, besar kemungkinan ledakan itu merupakan serangan teroris. Ada dugaan bahwa pelaku teror itu dari kelompok Kurdi. Namun, berkaca dari kasus sebelumnya, ledakan itu bisa juga direkayasa Israel melaui agen-agennya.
Seperti diberitakan akhir tahun lalu oleh surat kabar mingguan Yordania Al-Majd, Badan intelijen Israel Mossad berupaya membunuh Perdana Menteri Turki Erdogan. Namun, upaya itu digagalkan oleh pasukan kemanan Turki.
Laporan lain pada tahun yang sama menyatakan bahwa Israel telah berusaha untuk menghasut kekerasan di Turki dengan ‘meminjam’ dukungan dari kelompok separatis Kurdi, Partai Pekerja Kurdistan (PKK).[AN/JP/bsb]
