lazada ID

Erdogan Kecam Pelarangan Cadar di Prancis


Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam pelarangan cadar yang dilakukan oleh Prancis. Tidak main-main, Erdogan menyampaikan kecamannya di depan Dewan Majelis Parlemen Eropa di Strasbourg, Rabu (13/4).

“Sangat memprihatinkan melihat sekularisme hari ini menjadi kontroversi di Eropa dan melemahkan kebebasan tertentu," kata pemimpin kharismatik dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) itu.

"Hari ini di Prancis tidak ada penghormatan terhadap kebebasan beragama bagi individu," tegasnya.

Dua hari lalu (12/4), polisi Prancis mendenda seorang wanita karena mengenakan jilbab Islam seluruh wajah atau cadar. Denda itu menjadi kasus pertama yang dilaporkan di hari pertama larangan memakai cadar di tempat umum di Prancis.

Wanita berusia 27 tahun itu didenda 150 euro (senilai 216 dolar) "tanpa insiden " di sebuah pusat perbelanjaan di Mureaux, di bagian barat laut Paris.

Prancis menjadi negara pertama di Eropa yang menerapkan larangan mengenakan penutup wajah penuh, termasuk niqab Islam atau cadar.

Presiden Nicolas Sarkozy yang melahirkan kebijakan pelarangan itu dinilai sebagai upaya meraih simpati para pemilih menjelang pemilihan umum mendatang. [AN/bsb]
Recomendation
Artikel Menarik Lainnya
Copyright © 2012-2099 SEKILAS DAKWAH - Dami Tripel Template Level 2 by Ardi Bloggerstranger. All rights reserved.
Valid HTML5 by Ardi Bloggerstranger