Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak mengatakan, tidak ada solusi tuntas untuk menangkal roket-roket Palestina dari Gaza. Barang siapa yang ingin hidup aman dan tenteram, disarankan untuk pindah ke Finlandia.
"Tidak ada solusi tuntas untuk masalah ini. Demikian juga ketika kami ada di Gaza, roket-roket tersebut masih berserliweran ke langit Israel," kata Menteri "perang" ini ketika diwawancarai salah satu radio zionis.
Ehud menambahkan, mereka (orang-orang Israel) yang datang ke Palestina untuk mendirikan negara dan bangsanya, mereka harus tahu bagaimana cara bertahan. Bertahan juga termasuk kekuatan. "Sebab Hamas saat ini lebih kompleks dari sebelumnya," ujarnya.
Ketika ditanya solusi yang ditawarkan untuk menghentikan ancaman rudal-rudal Palestina, Ehud menjawab bahwa Israel harus menjatuhkan pemerintahan Hamas di Gaza. Perlu dilakukan serangan sekali lagi ke Gaza untuk menguasainya kembali.
Pekan lalu, Israel telah menyerang Gaza dengan eskalasi yang cukup besar hingga mengakibatkan 18 warga Gaza syahid dan 70 lainnya luka-luka selama tiga hari serangan. Negara zionis itu bukan hanya menggunakan serangan darat melalui tentara dan meriam, tetapi juga mengandalkan serangan udara dengan menggunakan pesawat tempur. Sementara pejuang Palestina melawan dengan menembakkan roket-roket ke wilayah Israel.[AN/IP]
"Tidak ada solusi tuntas untuk masalah ini. Demikian juga ketika kami ada di Gaza, roket-roket tersebut masih berserliweran ke langit Israel," kata Menteri "perang" ini ketika diwawancarai salah satu radio zionis.
Ehud menambahkan, mereka (orang-orang Israel) yang datang ke Palestina untuk mendirikan negara dan bangsanya, mereka harus tahu bagaimana cara bertahan. Bertahan juga termasuk kekuatan. "Sebab Hamas saat ini lebih kompleks dari sebelumnya," ujarnya.
Ketika ditanya solusi yang ditawarkan untuk menghentikan ancaman rudal-rudal Palestina, Ehud menjawab bahwa Israel harus menjatuhkan pemerintahan Hamas di Gaza. Perlu dilakukan serangan sekali lagi ke Gaza untuk menguasainya kembali.
Pekan lalu, Israel telah menyerang Gaza dengan eskalasi yang cukup besar hingga mengakibatkan 18 warga Gaza syahid dan 70 lainnya luka-luka selama tiga hari serangan. Negara zionis itu bukan hanya menggunakan serangan darat melalui tentara dan meriam, tetapi juga mengandalkan serangan udara dengan menggunakan pesawat tempur. Sementara pejuang Palestina melawan dengan menembakkan roket-roket ke wilayah Israel.[AN/IP]
