Meskipun sedang menghadapi krisis keuangan yang cukup serius, Amerika Serikat tetap akan mengucurkan bantuan kepada Israel. Sebanyak 205 juta dolar akan digelontorkan, khusus untuk membiayai sistem pertahanan rudal Zionis Yahudi, Iron Dome.
Pekan lalu, media massa di Amerika memberitakan bahwa pemerintah Amerika terancam shutdown menyusul belum disepakatinya anggaran baru. Para politisi Republik di parlemen waktu itu mendesak pemerintah agar bersedia menerima proposal pemotongan anggaran belanja sedikitnya sebesar US$40 miliar untuk tahun anggaran baru.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama akhirnya menandatangani anggaran belanja Sabtu (9/4) setelah berkompromi dengan memangkas belanja sebesar USD38 miliar (Rp342 triliun) untuk tahun fiskal 2011.
Untuk menghindari defisit, beberapa pos pengeluaran dipangkas. Diantaranya adalah gaji 800.000 pegawai federal dan kemungkinan tertundanya gaji pasukan AS di Timur Tengah dan Afghanistan. Selain itu, AS juga akan menutup sejumlah taman nasional dan monumen pada semester kedua tahun fiskal 2011. Sejumlah proyek infrastruktur juga terancam tertunda penyelesaiannya.
Dinilai, parlemen setuju dengan pengucuran dana untuk Israel karena kekuatan lobi Yahudi yang sangat besar pengaruhnya dalam dunia politik Amerika Serikat.
"Kepentingan Israel lebih diutamakan daripada kepentingan Amerika Serikat," simpul analis politik Wayne Madsen.
Iron Dome sendiri adalah sistem pertahanan anti-roket Israel yang diandalkan untuk mencegah roket-roket dari Palestina ke wilayah negara zionis itu. Pekan lalu Iron Dome diklaim cukup "sukses" untuk mematahkan roket-roket Palestina. Namun, baru-baru ini Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak mengatakan tidak ada solusi tuntas untuk menangkal roket-roket Palestina dari Gaza.[AN/bsb]
Pekan lalu, media massa di Amerika memberitakan bahwa pemerintah Amerika terancam shutdown menyusul belum disepakatinya anggaran baru. Para politisi Republik di parlemen waktu itu mendesak pemerintah agar bersedia menerima proposal pemotongan anggaran belanja sedikitnya sebesar US$40 miliar untuk tahun anggaran baru.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama akhirnya menandatangani anggaran belanja Sabtu (9/4) setelah berkompromi dengan memangkas belanja sebesar USD38 miliar (Rp342 triliun) untuk tahun fiskal 2011.
Untuk menghindari defisit, beberapa pos pengeluaran dipangkas. Diantaranya adalah gaji 800.000 pegawai federal dan kemungkinan tertundanya gaji pasukan AS di Timur Tengah dan Afghanistan. Selain itu, AS juga akan menutup sejumlah taman nasional dan monumen pada semester kedua tahun fiskal 2011. Sejumlah proyek infrastruktur juga terancam tertunda penyelesaiannya.
Dinilai, parlemen setuju dengan pengucuran dana untuk Israel karena kekuatan lobi Yahudi yang sangat besar pengaruhnya dalam dunia politik Amerika Serikat.
"Kepentingan Israel lebih diutamakan daripada kepentingan Amerika Serikat," simpul analis politik Wayne Madsen.
Iron Dome sendiri adalah sistem pertahanan anti-roket Israel yang diandalkan untuk mencegah roket-roket dari Palestina ke wilayah negara zionis itu. Pekan lalu Iron Dome diklaim cukup "sukses" untuk mematahkan roket-roket Palestina. Namun, baru-baru ini Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak mengatakan tidak ada solusi tuntas untuk menangkal roket-roket Palestina dari Gaza.[AN/bsb]
