Meskipun hasil rapat koordinasi sejumlah Menteri dan Kapolri telah memutuskan miss world dipusatkan hanya di Bali, CEO MNC Group Hary Tanoesudibjo (HT) ‘ngotot’ ingin penutupan acara itu tetap digelar di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
HT beralasan, even bertaraf internasional itu telah disiapkan sejak 3 tahun lalu. Untuk itu, ia masih ingin bernegosiasi dengan Pemerintah mengenai putusan tersebut.
"Saya akan berusaha melobi pemerintah untuk tetap diizinkan menggelar final miss world di Sentul, Bogor, pada 28 September mendatang. Panitia yang telah menyiapkan even ini sejak 3 tahun lalu sangat keberatan mengubah jadwal atau lokasi yang telah disiapkan," kata HT seperti dikutip Inilah.com, Senin (9/9).
HT berpandangan ajang ratu sejagat itu sangat bagus dan positif. Menurutnya, miss world tidak jauh beda dengan even yang ada di indonesia, seperti Putri Indonesia, Abang None dan lainnya. Bedanya, miss world diikuti 130 negara dan disiarkan 160 negara.
HT juga meyakinkan bahwa perusahaannya sama sekali tidak meraup untung dari perhelatan kontes kecantikan sejagad itu.
Sebelumnya, hasil rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra) yang diikuti Menkokesra Agung Laksono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang diwakili Sapta Nirwandarm serta Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Sabtu (7/9), memutuskan miss world hanya digelar di Bali. Penutupan miss world yang sebelumnya dijadwalkan di Sentul International Convention Center (SICC) dibatalkan, diantaranya karena mempertimbangkan desakan masyarakat dan ormas-ormas Islam yang menolak acara tersebut. [JJ/Inl/bsb]
HT beralasan, even bertaraf internasional itu telah disiapkan sejak 3 tahun lalu. Untuk itu, ia masih ingin bernegosiasi dengan Pemerintah mengenai putusan tersebut.
"Saya akan berusaha melobi pemerintah untuk tetap diizinkan menggelar final miss world di Sentul, Bogor, pada 28 September mendatang. Panitia yang telah menyiapkan even ini sejak 3 tahun lalu sangat keberatan mengubah jadwal atau lokasi yang telah disiapkan," kata HT seperti dikutip Inilah.com, Senin (9/9).
HT berpandangan ajang ratu sejagat itu sangat bagus dan positif. Menurutnya, miss world tidak jauh beda dengan even yang ada di indonesia, seperti Putri Indonesia, Abang None dan lainnya. Bedanya, miss world diikuti 130 negara dan disiarkan 160 negara.
HT juga meyakinkan bahwa perusahaannya sama sekali tidak meraup untung dari perhelatan kontes kecantikan sejagad itu.
Sebelumnya, hasil rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra) yang diikuti Menkokesra Agung Laksono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang diwakili Sapta Nirwandarm serta Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Sabtu (7/9), memutuskan miss world hanya digelar di Bali. Penutupan miss world yang sebelumnya dijadwalkan di Sentul International Convention Center (SICC) dibatalkan, diantaranya karena mempertimbangkan desakan masyarakat dan ormas-ormas Islam yang menolak acara tersebut. [JJ/Inl/bsb]
