Hamas kembali diberitakan membantu Presiden Mesir Muhammad Mursi. Gerakan Islam di Palestina itu dikabarkan mengirimkan 500 personil untuk membantu Presiden dari Ikhwanul Muslimin itu. Hamas pun kembali membantah informasi yang disebut "tidak berdasar" tersebut.
Wakil Ketua Biro Politik Musa Abu Marzuq menegaskan, Hamas tak pernah mengirim 500 personilnya untuk membantu Mursi sebagaimana diberitakan. Isu tersebut sudah berkali-kali diberitakan dan berulang kali pula dibantah Hamas.
"Saya harus mengingatkan kembali prinsip politik Hamas yang mengutamakan persoalan konflik hanya dengan penjajah zionis Israel. Kami tidak ikut-ikutan mengurusi persoalan di luar Palestina," tulisnya di Facebook.
Abu Marzuq menambahkan, Hamas tidak akan mengintervensi urusan internal negara Arab. Karena Hamas berdiri satu jarak dengan semua pihak. Termasuk meminta seluruh pihak memberikan dukungan bagi Hamas.
Menurut Abu Marzuq, informasi yang beredar itu berasal dari sumber-sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Tak satu pun dari personil Hamas yang diklaim dikirim ke Mesir itu dapat dibuktikan. [IK/Rpb/bsb]
Wakil Ketua Biro Politik Musa Abu Marzuq menegaskan, Hamas tak pernah mengirim 500 personilnya untuk membantu Mursi sebagaimana diberitakan. Isu tersebut sudah berkali-kali diberitakan dan berulang kali pula dibantah Hamas.
"Saya harus mengingatkan kembali prinsip politik Hamas yang mengutamakan persoalan konflik hanya dengan penjajah zionis Israel. Kami tidak ikut-ikutan mengurusi persoalan di luar Palestina," tulisnya di Facebook.
Abu Marzuq menambahkan, Hamas tidak akan mengintervensi urusan internal negara Arab. Karena Hamas berdiri satu jarak dengan semua pihak. Termasuk meminta seluruh pihak memberikan dukungan bagi Hamas.
Menurut Abu Marzuq, informasi yang beredar itu berasal dari sumber-sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Tak satu pun dari personil Hamas yang diklaim dikirim ke Mesir itu dapat dibuktikan. [IK/Rpb/bsb]
